Jembatan Lama Citarum


Begitu banyak destinasi wisata di wilayah Kabupaten Bandung Barat, di mulai dari kawasan Tangkuban Perahu Lembang, Taman Bunga Cihideung Parongpong, Kolam Apung Ciminyak Cililin, Curug Malela Gununghalu, Bendungan Saguling Kecamatan Saguling, Bendungan Cirata Cipeundeuy, Sendang Geulis Kahuripan Cikalong Wetan, Situ Ciburuy Padalarang, GunungBendera Perbatasan Padalarang-Cipatat sampai ke wilayah Kecamatan Cipatat, dimulai dari Desa Gunungmasigit sebuah kawasan batuan purba Stone Garden dan Gua Pawon, Tebing Panjat Citatah, Sanghiyang Tikoro, Arung Jeram Bantar Caringin, Wana Wisata Cengkrong yeng menyediakan fasilitas kamping dan outbond, sampai ke ujung paling barat Kabupaten Bandung Barat dan Kecamatan Cipatat yang berbatas langsung dengan Kabupaten Cianjur, sasak (jembatan) Rajamandala.


Sasak dalam bahasa sunda atau jembatan rajamandala yang membentang melintasi aliran sungai Citarum, selain sebagai penghubung antara Kabupaten Bandung Barat dengan Kabupaten Cianjur merupakan sebuah destinasi wisata yang tak akan lekang oleh waktu, baik dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Dimana sering terlihat bis wisatawan asing berhenti di ujung jembatan dan beberapa wisatawan asing bergegas mengambil foto bahkan berselfie. 

Begitupun wisatawan lokal sering memanfaatkan jembatan rajamandala sebagai tujuan wisata gratis, untuk sekedar nongkrong, ngabuburit, mancing, dan kalau beruntung kita juga bisa melihat dan berinteraksi dengan kawanan monyet yang masing lestari di kawasan jembatan rajamandala atau pinggiran sungai citarum.

Namun ada yang perlu kita ketahui, jembatan rajamandala terdiri dari dua jembatan yang dinamakan oleh masyarkat sekitar dengan sebutan jembatan lama citarum dan jembatan tol citarum. 


Ada sejarah dan cerita dibalik penyebutan dua nama jembatan citarum yang berbeda tersebut, dimana istilah atau nama jembatan lama citarum disematkan karena sudah ada jembatan baru sebagai pengganti yaitu jembatan tol citarum, dimana alasan jembatan tol citarum ini awalnya dibangun seperti dengan namanya yaitu jembatan yang dibangun dijalur tol Rajamandala Kabupaten Bandung Barat sampai dengan Haurwangi Kabupaten Cianjur pada masanya. Namun saat ini jalan tol Rajamandala sudah tidak difungsikan sebagai jalan tol karena habis masa kontraknya, dan siapapun kendaraan apapun dapat melintas dijalur bekas jalan tol ini. 



Dan mengenai jembatan Rajamandala atau Citarum yang menjadi destinasi wisata tadi, memang dua-duanya juga sering dimanfaatkan masyarakat untuk berekreasi, namun yang lebih sering digunakan sebagai tujuan nongkrong, ngabuburit, selfie dan melihat kawanan monyet adalah jembatan lama citarum. Hal tersebut dikarenakan tempatnya yang masih asri dengan pepohonan yang rindang, yang mengakibatkan populasi monyet betah dan berkembang biak di wilayah tersebut. 

Selain itu kawasan jembatan lama citarum juga tidak seramai jembatan tol citarum, karena hanya beberapa mobil atau motor yang melintas, inilah salah satu daya tarik tersendiri untuk wisatawan yang berkunjung karena suasana yang hening jauh dari kebisingan kendaraan bermotor. Jembatan lama citarum juga sering digunakan sebagai sarana latihan arung jeram, bungee jumping, oleh profesional maupun komunitas pencinta alam dari beberapa organisasi, lembaga atau sekolah yang ada di kawasan Rajamdala Kabupaten Bandung Barat maupun Haurwangi Kabupaten Cianjur.



Jika kita berencana mengunjunginya, dari arah Padalarang (Bandung), sebagai penanda adalah setelah pasar tradisional rajamandala dan masjid agung rajamandala disana ada jalan cagak, istilah masyarakat disini, kita ambil jalur kiri, atau melintas ke jalan lama untuk sampai ke jembatan lama citarum. Sedangkan jika kita dari arah Cianjur, masih sama setelah melintasi rel kereta api di daerah Bojong Picung ada jalan cagak setelahnya yang ditandai dengan kantor Polisi Jalan Raya (PJR) kita ambil jalur kanan, menuju jalan Haurwangi, sebelum sampai di jembatan lama citarum kita akan melintasi wana wisata Pokland yang juga merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi. (acr)

3 Responses to "Jembatan Lama Citarum"

  1. tempat ngabuburit sambil liat monyt

    ReplyDelete
  2. Kalau siang iya bisa buat ngabuburit, tapi saya pernah pengalaman melintas malam menggunakan sepeda motor lewat jalur ini sendirian, ngerii..
    Kejadiannya ketika saya balik dari arah Bandung kenuju Cianjur saya lihat ada petunjuk arah panah di cabang jalan, karna saya belum tau jalur sebelah kiri akhirnya saya coba2 pengen tau lewat situ. Ketika saya lewati gila horornya minta ampun, nggak ada penerangan dan nggak ada kendaraan lewat sama sekali, cuma saya sendirian, haduuh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul banget teman, kalau siang memang tempatnya indah.. kalau malem, horor abis he

      Delete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel