Cara Kerja Media Penyimpanan (Hardisk)


Pengertian Media Penyimpanan (Hardisk)
Pada prinsipnya hardisk menyediakan kebutuhan penyimpanan data dari sebuah kmputer. Hal itu dilakukan dengan cara menyimpan data tersebut dalam sebuah space magnetis di atas permukaan yang berputar berupa piringan (disk) yang berlapis magnet.

Ukuran yang digunakan untuk membedakan kelas hardisk adalah kapasitas, kecepatan akses, kecepatan baca tulis dan interface yang digunakan. Kapasitas hardisk dinyatakan dalam satuan byte. Rata-rata hardisk masa kini telah berkapasitas diatas 40 GB. Kecepatan hardisk dinyatakan dalam ukuran RPM (rotation per minutes). Rata-rata kecepatan hardisk masa kini adalah 7200 RPM. Sementara perbedaan interface hardisk dibedakan menjadi beberapa macam antara lain : SCSI, IDE atau PATA : Paralel ATA (Advanced Technology Attachment), dan SATA (serial ATA).

PATA (parallel ATA) merupakan system pemasangan hardisk dimana satu atau dua IDE devices dapat dipasang dalam satu kabel dan terkoneksi kepada satu ports IDE secara parallel. Sementara SATA (serial ATA) adalah revolusi baru cara pemasangan hardisk dengan hanya satu devices dalam satu port SATA. Terkesan lebih boros, namun kecepatan akses SATA jauh lebih tinggi dibandingkan dengan PATA, kesan pemasangan pun lebih rapi karena kabel yang digunakan untuk SATA jauh lebih kecil dari kabel IDE.

Cara Kerja Media Penyimpanan (Hardisk)
Hard disk akan merekam data dalam putaran konsentris yang biasa disebut dengan track. Dalam sebuah track ini masih ada pembagian lagi yang disebut dengan sektor. Masing-masing track dalam sebuah disk bisa diibaratkan sebuah buku tempat anda menyimpan tulisan yang tertata rapi dalam sebuah disk. Kalau sistem operasi membutuhkan file yang terletak dalam track dan sektor tertentu maka permintaan tersebut akan diteruskan lewat lengan pengendali head ke posisi track dan sektor tertentu dimana data disimpan.

Saat sistem operasi mengirim data ke hard disk untuk disimpan maka drive pada hard disk akan terlebih dahulu melakukan perhitungan data dengan rumus matematis yang kompleks untuk menambahkan hitungan bit pada sebuah data. Dengan konversi ini maka data bisa disimpan dengan lebih efisien. Selain itu ketika nanti data tersebut dibutuhkan kembali tambahan bit tersebut mampu mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak karena variasi dari ruangan magnetis yang lebar.

Selanjutnya head akan digerakkan menuju track tertentu di atas disk untuk melakukan baca dan tulis. Waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan head dari satu track ke track yang lain inilah yang disebut dengan seek time. Setelah berada pada track yang benar head akan menunggu sampai berada pada sektor tertentu untuk membaca dan menulis data. Untuk menulis data head akan menunggu sampai berada pada sektor yang belum terisi sementara saat membaca head akan menunggu sampai berada pada sektor dimana data disimpan.
Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu berada pada sektor yg tepat ini sering disebut sebagai latency. Semakin kecil nilai seek time dan latency maka akan semakin tinggi kinerja sebuah hard disk. Saat head berada pada sektor yang tepat untuk menuliskan data maka sebuah pulsa elektronik akan disalurkan lewat head menuju piringan. Pulsa elektronik tersebut menghasilkan tempat tertentu diatas disk untuk menyimpan data.


https://rikkytijawz.wordpress.com/2009/11/25/cara-kerja-media-penyimpanan-storage/


Baca juga Cara Kerja Prosesor, Cara Kerja Motherboard, Cara Kerja Memori..

0 Response to "Cara Kerja Media Penyimpanan (Hardisk)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel