Pengertian IT Sound, Ilustrasi, Narasi dan Sound Effect


Dalam dunia sinematografi terdapat dua hal yang menyangkut suara, yaitu intensitas dan frekuensi. Intensitas yang juga disebut kekuatan suara, biasanya di ukur dengan decibels (dbs). Sedangkan frekuensi adalah tinggi rendahnya titi nada yang diukur dengan standar herdz (Hz) atau cycle per second (CPS). Manusia dengan telinga sehat mampu mendengar frekuensi suara antara 20 – 20.000 Hz.

Ada juga beberapa hal yang berkaitan dengan jenis suara yang terdapat di dalam tayangan film atau video, yaitu suara asli atau suara alam (IT Sound), Ilustrasi, Narasi, serta Efek (Sound Effect).

1. IT Sound
IT Sound adalah jenis suara yang dihasilkan secara alami oleh benda-benda yang terlihat atau terpampang di layar televisi (suara ombak ketika shooting laut, suara tembakan ketika terlihat pistol meledak, dan lain-lain). Demikian juga suara manusia yang sedang berbicara, berpidato, menyanyi atau mungkin berteriak yang terlihat di layar. Oleh karena itu dari tampilannya, IT sound dibagi menjadi dua golongan, yaitu suara yang kelihatan dan suara yang tidak kelihatan.

IT Sound adalah jenis suara yang tidak boleh dihilangkan dari layar ketika tayangan berlangsung. Seluruh penyelenggara produksi dan siara televisi atau layar lebar, harus secara bersama-sama mencegah hilangnya suara jenis ini.

2. Ilustrasi
Ilustrasi adalah music pengiring yang digunakan untuk mempertegas atau menjadi bumbu suatu tayangan. Ilustrasi juga bisa menambah daya tarik tayangan. Walaupun ilustrasi tidaklah sepenting IT Sound, kehadirannya terkadang tidak diperlukan, namun untuk berbagai kasus, kita juga membutuhkan ilustrasi agar efek dramatis suatu adegan tertentu bisa tercapai.

Untuk ilustrasi, sebaiknya digunakan music instrumentalia, bukannya music yang ada vokalnya, apalagi musik RAP. Pemilihan jenis irama ilustrasi sangat tergantung kepada jenis tayangan yang akan diiringi.

3. Narasi
Narasi ialah penjelasan terhadap gambar yang disampaikan dengan cara “suara yang tidak kelihatan”. Artinya, narasi hanyalah sebuah tayangan suara berupa kata atau kalimat yang dimaksudkan untuk memperjelas atau menambah informasi pada tayangan gambar atau visual.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika membuat narasi ialah, narasi tidak boleh lebih panjang dari durasi visualnya. Narasi harus lebih pendek daripada visual, mengingat narasi hanyalah pelengkap atau pemerjelas gambar saja.

4. Sound Effect
Sound effect berhubungan sangat erat dengan dramatisasi, yaitu usaha untuk tetap mengikat penonton agar tidak mengalihkan perhatiannya dari tayangan kita. Sound effect adalah tambahan suara di film untuk lebih mempertegas arti, makna shot atau adegan. Sound effect yang bagus akan menambah dramatisasi shot, misalnya untuk memperoleh kesan menakutkan, diberi efek suara anjing menggonggong, untuk kesan sunyi atau sepi diberi efek air yang menetes, untuk keematian diberi efek suara lonceng gereja, dan lain-lain.

Sound effect juga berhubungan dengan situasi adegan, oleh karena itulah, pembuat sound effect suatu film, biasanya adalah professional yang mendapatkan bayaran mahal karena dialah yang sebenarnya membantu menciptakan suatu efek dramatis suatu cerita. Tanpa sound effect yang memadai, efek dramatisasi tidak bisa tercapai walaupun aktor atau aktrisnya sudah cukup terkenal.

0 Response to "Pengertian IT Sound, Ilustrasi, Narasi dan Sound Effect"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel