Hubungan antara Kepekaan (ASA/DIN/ISO) dengan Iris dan Shutter Speed


Hubungan antara Kepekaan (ASA/DIN/ISO) dengan Iris dan Shutter Speed

Guna mendapatkan hasil rekaman gambar yang baik, dalam arti mempunyai kualitas gambar yang tajam, cukup cahaya atau terang dan mempunyai efek yang sesuai dengan yang diinginkan, maka seorang fotografer atau videographer mutlak harus memahami pengaturan ketiga faktor penentu exposure. Ketiga faktor itu adalah:

- Kepekaan film/digital video yang dinyatakan dengan ASA/DIN/ISO;

- Iris (bukaan lensa);

- Shutter Speed (kecepatan membuka dan menutup tirai pelindung film/digital video).

Didasarkan pada pengalaman Bambang Semedhi (dalam Sinematografi-Videografi, 2011: 27), untuk mengambil foto dengan jarak 3 meter dari kamera, pengaturan standarnya: jika kita memakai film dengan kepekaan ASA 100 dan kita gunakan lampu kilat biasa, maka setting Iris adalah 5,6, dan shutter speed-nya bisa kita set dengan ukuran 1/60.


Jika kita kehabisan film ASA 100, kebetulan yang tersedia ASA 200, maka untuk kondisi yang sama, kita harus mengubah pengaturan sebagai berikut.

1. ASA 100 diganti dengan ASA 200, maka kepekaannya meningkat dua kali lipat, berarti untuk expose hanya memerlukan cahaya setengahnya sehingga setting Iris kita tutup 1 (satu) stop dari 5,6 menjadi 8, sementara shutter tetap pada setting 1/60.

2. Demikian juga sebaliknya, bila kita sebelumnya telah mengatur ASA 400, Iris 11 dan shutter 1/125, tiba-tiba film habis dan hanya tersedia film dengan ASA 100, berarti kepekaan film turun dua stop.

Untuk kasus ini, kita memiliki tiga opsi atau pilihan:

- Membuka Iris dua Stop dari 11 menjadi 5,6, dan shutter speed tetap 1/125;


- Mengatur shutter speed dari 1/125 turun dua Stop menjadi 1/30 dan Iris tetap 11;


- Membuka Iris satu Stop menjadi 8, dan mengatur shutter speed turun satu Stop menjadi 1/60.


Setting ketiga faktor penentu exposure tersebut harus benar-benar dipahami oleh fotografer atau videographer, mengingat jika film atau digital video kita kekurangan sinar maka akan terjadi efek under exposed dan sebaliknya, jika kelebihan sinar, maka akan terjadi over exposed. Under exposed ditandai dengan gelapnya gambar setelah dicetak, dan over exposed ditandai dengan terlalu terangnya hasil gambar setelah dicetak.



0 Response to "Hubungan antara Kepekaan (ASA/DIN/ISO) dengan Iris dan Shutter Speed"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel