Modul Multimedia. Dasar Desain Grafis. Model Layout



Model Layout

Istilah layout jika diartikan dalam Bahasa Indonesia mempunyai pengertian tata letak. Layout memiliki arti metode melakukan penataan, penyusunan, penempatan, dan mengombinasikan setiap elemen atau objek grafis seperti gambar, garis, warna, teks, dan lainnya dalam suatu kesatuan visual yang dapat mengomunikasikan informasi atau makna yang akan disampaikan secara menarik, persuasif, dan indah.

Selain dalam bidang disiplin ilmu desain grafis, layout juga sering diimplementasikan dalam desain arsitektur rumah, desain produk makanan, pola batik, konveksi, penataan ruang kerja, dapur, penyusunan pot tanaman, dan tata letak foto keluarga.

Konsep perancangan tata letak dalam sebuah desain grafis memiliki tiga tahapan, yaitu sebagai berikut.

1. Merancang thumbnail atau miniature sketsa
Tahapan ini adalah menentukan jenis komponen apa saja yang akan dilibatkan dan komposisi dari setiap elemen yang akan dipadukan. Pada sketsa ini masih dalam bentuk kolom teks dan gambar.

2. Merancangg sketsa layout secara kasar (rough of layout)
Miniature sketsa dituangkan dalam bentuk grafis yang sudah mendekati wujud asli tetapi belum sempurna.

3. Mendesain layout secara detail atau komprehensif
Pada tahapan ini, setiap elemen dan komposisi objek yang ditempatkan dalam paduan grafis telah disusun secara baik dan teratur hingga siap dalam tahapan cetak.

Jenis-jenis layout saat ini sering ditemukan dalam desain gambar, antara lain sebagai berikut.

1. Picture window layout
Ciri utama layout ini adalah adanya gambar berukuran besar yang memenuhi dimensi layout desain, meski tetap dilengkapi beberapa jenis elemen teks, logo, garis, dan lainnya, tetapi dalam ukuran kecil.

2. Mondrian layout
Layout ini awalnya diciptakan dan dipopulerkan oleh seniman dari Belanda bernama Piet Mondrian. Ciri-cirinya, yaitu dengan karakteristik visualisasi yang pada setiap elemen desain disusun dalam bentuk potongan kotak yang bervariasi bentuk, ukuran, warna, serta proporsinya.

3. Multi panel layout
Layout jenis ini membagi komponen dalam panel-panel dengan bentuk bervariasi ukuran dan bentuk yang pada setiap panel memiliki informasi tersendiri atau fitur berbeda. Teknik ini sering dijumpai dalam pembuatan komik kartun (comic strip layout) dan bahkan sering diterapkan dalam storyboard layout sebagai alur cerita scenario film.

4. Copy heavy layout
Jenis ini merupakan kebalikan dari tipe picture window layout. Pada desainnya didominasi oleh susunan teks yang bertujuan menjelaskan informasi secara detail. Model ini sering dijumpai pada poster perlombaan dan pendaftaran siswa baru.

5. Frame layout
Desain layout ini mengedepankan penerapan bingkai atau frame pada desainnya. Layout ini biasanya digunakan pada sertifikat, penghargaan, dan lainnya.

6. Circus layout
Circus layout memiliki konsep layaknya sebuah sirkus. Pada setiap komponen yang disusun memiliki komposisi yang tidak sama, bervariasi posisinya, ukuran, warna, dan susunannya. Meski demikian tetap mengedepankan keindahan dan keteraturan informasi yang hendak disampaikan. Jenis ini banyak dijumpai pada poster promosi film.

7. Silhouette layout
Tampilan mendasar dalam layout ini adalah dominasi gambar bayangan yang digunakan sebagai latar belakang.

8. Jumble layout
Jenis ini memiliki konsep yang sama dengan model circus layout. Namun, dalam penyusunnya lebih jelas dan baik dalam peletakannya.

9. Bleed layout
Konsep yang diangkat dalam layout ini adalah gambar yang ditampilkan dalam desain seolah tidak muat dan tumpah sehingga terkesan sangat artistik.

10. Type spesimen layout
Visualisasi yang ditampilkan dalam desain ini adalah penempatan huruf atau teks dengan bentuk, warna, dan dimensi bervariasi. Bahkan pada desain ini gambar tidak ada dalam desain.

11. Grid layout
Layout ini menampilkan elemen-elemen grafis dalam sebuah susunan grid atau sel tabel secara teratur, biasanya digunakan pada desain grafis halaman web.

12. Alphabet inspired layout
Desain layout yang mengfokuskan susunan teks atau huruf membentuk pola tertentu seperti logo, gambar, sketsa, dan wajah.

13. Vertical panel layout
Metode layout ini memajang gambar secara teratur dengan dimensi memanjang secara vertikal. Layout ini sering dijumpai dalam narasi cerita beruntun.

14. Informal balance layout
Penataan objek dalam desain tidak memiliki struktur dimensi yang simetris, terkesan acak tetapi tetap seimbang.

15. Angular layout
Desain jenis ini menerapkan garis bantu diagonal untuk mengarahkan objek grafis sehingga memaksa para pembaca untuk memiringkan kepalanya agar dapat membaca dan melihat informasi yang disampaikan.

16. Brace layout
Karakteristik utama dari layout ini adalah konsep pembuatan tata letak menyerupai huruf L atau membentuk sudut siku.

17. Two mortises layout
Tata letak jenis ini akan membagi halaman menjadi dua bagian yang memiliki informasi tersendiri tetapi saling berkaitan.

18. Quadran layout
Bernama quadran karena menerapkan teknik layout layaknya sebuah lingkaran yang terbagi menjadi empat bagian.

19. Rebus layout
Ciri utama yang ditampilkan adalah judul hedline yang ditampilkan berupa kombinasi antara teks dan gambar, sehingga sangat sesuai jika dilihat oleh kalangan tertentu misal para remaja, anak-anak, dan lainnya.

20. Big type layout
Jenis layout ini secara garis besar didominasi oleh teks yang menjadi judul dalam ukuran besar.

Dalam mendesain sebuah grafis, tentunya harus memperhatikan posisi dan letak objek grafis. Seperti pada aplikasi pengolah kata dengan Microsoft Word, desain grafis juga mempunyai teknik memposisikan antara lain sebagai berikut.

a. Horizontal align
Penempatan elemen desain ini berada di tengah secara horizontal atau mendatar.

b. Vertical align
Tipe perataan ini akan menempatkan objek desain pada bagian tengah secara vertikal atau berdasarkan garis tegak lurus (kiri, kanan, dan tengah).

c. Model terpusat dan tersebar
Jika model terpusat akan menempatkan beberapa elemen desain berdasarkan titik sentral tertentu sehingga seolah dalam sebuah lingkaran kecil. Adapun konsep tersebar merupakan kebalikan model terpusat yang pada komponen desain disusun tersebar dalam media.

d. Model scatter atau acak
Susunan letak komponen desain dalam media dilakukan secara acak.

e. Model diagonal
Model penempatan objek desain yang disusun menyerupai garis miring atau diagonal.

f. Full page
Tipe ini akan memvisualisasikan komponen-komponen desain dalam media dengan dimensi yang hampir memenuhi ruang atau space yang tersedia.

0 Response to "Modul Multimedia. Dasar Desain Grafis. Model Layout"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel