Motivasi Ukuran Shot (Gambar)

Pada dasarnya televisi adalah media gerak, media close up dan media ekspresi. Sebagai media gerak, televisi seharusnya menampilkan gambar yang “hidup” gambar yang bergerak atau gambar yang selalu move. Dengan gambar yang selalu bergerak, maka sebagai tontonan, televisi akan bisa lebih memuaskan dan menarik perhatian penonton.

Layar televisi adalah layar yang sempit, yang ditempatkan di dalam ruangan yang terbatas pula. Walaupun kini sudah banyak ditemui televisi layar lebar (HDTV), layar televisi masih dianggap sebagai layar yang sempit. Lembar sempitnya layar televisi sangat tergantung kepada besarnya ruangan yang tersedia.

Sementara sebagai media ekspresi, penonton seharusnya mendapat gambar ekspresi dari seluruh pengisi acara televisi, baik berupa berita, hiburan ataupun pendidikan. Penonton selalu ingin melihat pengisi acara yang tampil di layar televisi dengan ukuran besar dan terlihat ekspresinya sehingga penonton mempunyai kesan berhadapan langsung secara pribadi dengan mereka yang sedang tampil di layar televisi.


Motivasi Ukuran Shot (Gambar)

Jika kita memahami hakikat televisi, yaitu sebagai media gerak (move), close up dan media ekspresi, maka kita juga harus tahu maksud atau motivasi kita ketika membuat gambar dengan ukuran tertentu (shot size). Artinya, sebagai seorang fotografer maupun videographer tidak boleh membuat gambar dengan ukuran sembarangan dan harus mempunyai alasan atau argument, mengapa membuat gambar dengan ukuran tertentu. Oleh karena itulah maka setiap ukuran shot harus mempunyai motivasi tertentu dan hal ini juga harus betul-betul dipahami oleh seluruh pekerja televisi, baik videographer, sutradara maupun editor. Ukuran shot terbesar yang kita sebut sebagai big close up adalah gambar yang menonjolkan detail atau ekspresi, misalnya gambar mata yang sedang berkedip-kedip dan lain-lain.

Ukuran close up biasanya untuk menjelaskan detail wajah seseorang sehingga ekspresinya akan tampak. Gambar close up untuk benda dimaksudkan untuk menonjolkan detailnya.

Medium close up dimaksudkan untuk menonjolkan mimik atau raut muka seseorang dan untuk menampilkan wajah aktor atau aktris secara utuh agar nampak rambut, dan asesorisnya.

Medium shot digunakan untuk menekankan wajah seseorang dan gerakan tangannya (gesture). Biasanya untuk menampilkan orang yang sedang berbicara dengan menggerak-gerakkan tangan sambil duduk (tidak berpindah-pindah tempat).

Knee shot, yaitu gambar yang diambil dengan ukuran dari lutut ke atas, dimaksudkan untuk menampilkan seseorang yang sedang berjalan dengan lambar, dengan harapan ekspresi wajahnya tetap terlihat, demikian juga dengan gerakan tangannya atau mungkin apa yang dibawa di tangannya.

Full shot, adalah ukuran gambar yang menampilkan seluruh tubuh manusia secara utuh dengan maksud untuk tetap bisa memperlihatkan wajah, mungkin ekspresi dan seluruh gerakan tubuhnya. Full shot diambil ketika seseorang bergerak dengan relatif cepat.

Long shot adalah ukuran pemandangan alam terbatas, yang dimaksudkan untuk menggambarkan pergerakan objek baik orang, binatang atau benda bergerak lainnya. Dengan ukuran long shot, berarti ekspresi tidak bisa dilihat dengan jelas. Motivasi pengambilan gambar long shot memang hanya untuk menunjukkan pergerakan objek.

Sedangkan ukuran ekstrem long shot adalah ukuran shot untuk menunjukkan pemandangan alam secara luas atau untuk memperlihatkan kepada penonton suatu objek yang bergerak secara cepat dan posisinya di alam atau tempat yang dilaluinya.

Berikut daftar ukuran shot dan motivasinya

No

Ukuran Shot

Motivasi Shot

1

Big Close Up (BCU)

Detail / Ekspresi

2

Close Up (CU)

Ekspresi

3

Medium Close Up (MCU)

Ekspresi wajah / mimic

4

Medium Shot (MS)

Gerak tangan / gesture

5

Knee Shot (KS)

Gerak tangan / pergerakan objek lamban / jalan pelan

6

Full Shot (FS)

Gerak agak cepat

7

Long Shot (LS)

Gerak cepat

8

Extreme Long Shot (ELS)

Berak cepat / situasi / pemandangan

Disamping istilah untuk ukuran shot seperti yang telah diulas di atas, masih ada beberapa istilah shot yang mengacu kepada tahapan produksi pengambilan gambar (shooting), istilah tersebut antara lain.

1. Establishing Shot (ES) adalah shot yang dimaksud sebagai pengenalan (biasanya pengenalan lokasi) dengan maksud agar penonton mengetahui secara jelas posisi aktor atau situasi geografis setting (tempat) dilakukannya shooting.

2. Cover Shot adalah shot yang dimaksudkan sebagai stock shot atau shot cadangan jika setalah proses pengambilan gambar, ternyata terdapat beberapa shot yang gagal atau tidak memenuhi harapan.

0 Response to "Motivasi Ukuran Shot (Gambar)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel