Khitobah


Khitobah


Khitobah adalah kajian tabligh yang menekankan pada aspek kegiatan komunikasi dan penyiaran Islam dengan retorika (public speaking) sebagai fokus kajian utamanya. Khitobah terbagi ke dalam 2 (dua) jenis, yaitu:

Khitobah Diniyah yaitu khitobah yang terikat langsung dengan pelaksanaan ibadah mahdhah, seperti: Khutbah ‘Idul Fitri, Khutbah ‘Idul Adha, Khutbah Jum’at, Khutbah Istiqra, Khutbah Gerhana Bulan, Khutbah Gerhana Matahari, dan Khutbah Wuquf di Arafah.

Adapun ciri-ciri khitobah diniyah yaitu:
1. Subjek atau yang menjadi khotibnya haruslah mukallaf dan dihajatkan ahli di bidangnya.
2. Materinya bersifat baku, eksplorasi dan elaborasi materi bersifat informatif dan normatif teologik. 
3. Matodenya monolog dengan menggunakan teks dan monolog tanpa teks.
4. Media yang digunakan adalah mimbar, sound sistem, proyektor, televisi, dan media elektronik lain.
5. Tempat yang digunakan lebih sering di mesjid karena khutbah ‘idul adha di laksanakan setelah shalat sunat. Adapun lapangan menjadi sarana tempat tambahan untuk melangsungkan khutbah ini.
6. Waktunya permanen yaitu ditentukan oleh syara’.
7. Objeknya bisa dikatakan heterogen yaitu bisa kalangan muda, tua, anak-anak, laki-laki, perempuan dan berbagai profesi artinya orang yang mengikuti pelaksanaan ibadah mahdhah tersebut.
8. Tidak memiliki feed back langsung.
9. Posisi dan fungsinya sebagai pengiring atau penutup kegiatan ibadah mahdhah, kegiatan yang termasuk rukun dalam ibadah mahdhah.
10. Suasananya khidmat. Tidak ada bercanda ataupun tertawa, seluruh jama’ah serentak mendengarkan khutbah.

Khitobah Ta’tsiriyyah yaitu khitobah yang tidak terikat secara langsung dengan pelaksanaan ibadah mahdhah, seperti: berbagai macam kegiatan tabligh akbar seperti khitobah pada peringatan maulid Nabi, Isra Mi’raj, peringatan tahun baru 1 Muharram, Nuzulul Qur’an, peringatan hari kemerdekaan, tasyakur pernikahan, khitanan, dan lain sebagainya.

Adapun ciri-ciri khitobah ta’tsiriyyah yaitu:
1. Subjek atau yang menjadi da’i haruslah mukallaf dan dihajatkan ahli di bidangnya.
2. Materinya bersifat bebas sesuai keadaan atau kondisi, mengandung unsur humor tidak dijadikan suatu masalah, materi bersifat informative dan normatif teologik.
3. Matodenya persuasif.
4. Media yang digunakan adalah sound sistem, proyektor, televisi, dan media elektronik lain.
5. Tempat yang digunakan biasanya dilapang dan diatas panggung.
6. Waktunya bebas, tidak ditentukan oleh syara’.
7. Objeknya bisa dikatakan heterogen yaitu bisa kalangan muda, tua, anak-anak, laki-laki, perempuan dan berbagai profesi.
8. Memiliki feed back langsung.

0 Response to "Khitobah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel