Puasa Syawal, Keutamaan dan Niatnya


Bulan Ramadhan yang penuh dengan kemuliaan telah berlalu, namun begitu masih ada serangkaian ibadah yang dapat dilaksanakan, yakni puasa Syawal. Puasa Syawal dapat dilaksanakan selama 6 hari di bulan Syawal setelah hari raya Idul Fitri.

Hukum melaksanakan puasa Syawal adalah sunah mustahab, artinya sesuatu yang telah dikerjakan oleh Nabi Muhammad satu atau dua kali. Mustahab pada hakikatnya adalah perbuatan yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa ataupun siksa. Kendati hukumnya tidak wajib, puasa Syawal terbilang sayang untuk ditinggalkan karena begitu besar keutamaannya.

Keutamaan dalam melaksanakan puasa Syawal terbilang sangat luar biasa. Sebagaimana yang diterangkan dalam hadis qudsi, Allah subhanallahu wata'ala berfirman:

"Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)." Kemudian, Rosulullah melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi."

Adapun keutamaan yang pertama yakni akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh. Hal itu merujuk dari hadis Abu Ayyub Al-Anshari r.a., Nabi SAW:

"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim No. 1164).

Selain dihitung melakukan puasa selama setahun penuh, melaksanakan 6 hari puasa di bulan Syawal dinilai penting untuk menutupi kekurangan di bulan ramadhan. Ini karena meskipun kita telah menahan diri selama bulan suci ramadhan, sebagai manusia tentu tidak akan luput dari kelalaian dan kesalahan.

Berikut adalah Niat Puasa Syawal:

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwalli lillahi ta'ala

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Pelaksanaan puasa Syawal serupa dengan saat puasa di bulan Ramadhan. Adapun perbedaannya, pada saat melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal, boleh dilakukan secara berurutan atau berselang hari yang terpenting masih di bulan Syawal. 

Puasa Syawal alangkah baiknya dilakukan sesegera mungkin, hal ini merujuk pada firman allah dalam surat Ali Imran ayat 133:

Allah berfirman, "Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa."

0 Response to "Puasa Syawal, Keutamaan dan Niatnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel