Modul Multimedia. TPAV. Alur Proses Pembuatan Video Pendek


Alur Proses Pembuatan Video Pendek

Pada pembuatan sebuah video pendek, ada beberapa langkah dan proses yang harus dilalui terlebih dahulu agar konsep sebuah cerita pada video pendek sesuai dengan keinginan. Dengan adanya proses yang tersusun dimulai dari tahap prapoduksi hingga pasca produksi, seluruh aspek yang terkandung dalam proses pembuatan video pendek dapat tercapai sesuai dengan struktur proses yang ada.

Didalam tahap praproduksi hingga tahap pascaproduksi pun terdapat beberapa proses yang harus dimulai terlebih dahulu, seperti tahap riset, penentuan ide cerita, pembuatan naskah, casting pemeran, shooting, hingga tahap editing. Apabila seluruh tahap tersebut sudah tercapai, sudah dapat disebut sebagai proses sinematografi.


Sinematografi pada Video Pendek

Sinematografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu kinema yang berarti gerakan dan graphein yang berarti merekam. Secara linguistic, kata sinematografi dapat diartikan sebagai pengaturan pencahayaan dan kamera ketika merekam gambar untuk suatu sinema. Sinematografi sangat erat kaitannya dengan seni fotografi tetap. Sedemikian banyak faktor kesulitan teknis serta kemungkinan-kemungkinan kreatif yang muncul ketika kamera dan unsur yang beradegan sedang bergerak.

Sinematografi dalam sebuah produksi video pendek merupakan suatu parameter dan acuan dalam menjalankan prosesnya. Dengan konsep sinematografi yang terstruktur dan terencana, diharapkan mampu menghasilkan sebuah hasil karya video pendek yang menarik dan berkualitas. Adapun langkah-langkah dalam membuat atau memproduksi video pendek berdasarkan konsep sinematografi yang baik adalah sebagai berikut.

a. Riset
Riset merupakan langkah awal dalam membuat video pendek atau produksi visual dalam durasi yang singkat. Melalui riset seperti membaca referensi, buku-buku literatur perfilman, mengamati sejarah, atai bisa juga melalui sebuah wawancara akan dapat menambah wawasan sebelum menetapkan ide serta tema cerita yang akan dibuat.

b. Membuat ide cerita
Tanpa ide cerita, mustahil sebuah karya akan tercipta. Oleh karena itu, ide cerita merupakan dasar sebuah produksi video. Dengan ide cerita, konsep, struktur, dan rencana kerja akan dapat disusun secara menyeluruh hingga selesai. Ide cerita ini juga akan menjadi acuan atau parameter pencapaian atas hasil yang diinginkan.

c. Membuat sinopsis dan naskah
Sinopsis merupakan sebuah narasi yang menggambarkan alur cerita yang termuat dalam sebuah karya visual, baik itu video pendek maupun film layar lebar sekalipun. Dalam pembuatannya, sinopsis memiliki bentuk ringkas, padat, jelas, langsung pada sasaran, konflik yang jelas, serta ending yang mengejutkan sehingga terkesan menarik untuk dilihat secara utuh.

d. Casting
Casting merupakan proses rekrutmen untuk mendapatkan tokoh pemeran yang sesuai dengan peran dan karakter dalam cerita. Pada casting, dilakukan sebuah proses seleksi dan pencarian pemeran berbakat yang akan menjadi aktor pemeran dalam video pendek yang akan dibuat, proses ini umumnya dilakukan oleh casting department dan sutradara untuk mendapatkan pemain yang tepat yang rencananya dilakukan sejak awal sebelum shooting dimulai.

e. Proses shooting
Proses shooting adalah tahap perekaman gambar. Pada proses ini, seorang sutradara menjadi penentu dalam mengarahkan actor dan kamerawan sesuai storyboard dan juga naskah yang telah dibuat. Semua yang dilakukan dalam proses shooting harus dibawah kendali seorang sutradara dan dilakukan sesuai dengan skenario yang telah disusun sebelumnya.

f. Editing
Editing merupakan tahap terakhir dalam proses produksi, baik video pendek maupun film. Apabila terjadi kesalahan dalam proses perekaman gambar, pada proses editing, kesalahan-kesalahan tersebut akan dihilangkan. Selanjutnya, digabungkan dengan potongan-potongan klip lainnya dan selanjutnya diberikan beberapa efek video maupun efek audio, hingga menjadi satu kesatuan yang utuh untuk dilihat dalam sebuah hasil karya visual.


Tahapan Membuat Video Pendek

Sebuah proses produksi dalam pembuatan film merupakan tahap-tahap multimedia yang berisikan berbagai teknik maupun cara-cara untuk membuat suatu film termasuk pada sebuah produksi video pendek.

a. Tahap prapproduksi
Tahap praproduksi adalah sebuah tahapan yang berisi proses penyiapan semua elemen ataupun unsur-unsur yang terlibat dalam produksi, baik teknis maupun nonteknis. Adapun hal-hal yang dilakukan adalah mulai dari penghitungan perkiraan biaya yang dibutuhkan, pemilihan sutradara, aktor, kamerawan, kru, lokasi, peralatan, dan kostum.

Hal lain yang perlu dilakukan pada tahap praproduksi adalah merealisasikan ide cerita dan gagasan yang dituangkan dalam sebuah naskah atau scenario. Hal ini bertujuan menerjemahkan ke dalam media visual dan audio. Storyboard dan juga sinopsis dibuat pada tahap praproduksi ini sebagai ringkasan cerita yang mencerminkan isi dari video pendek.

b. Tahap produksi
Tahap produksi adalah sebuah tahapan yang melakukan hal-hal yang mengacu pada persiapan yang dihasilkan pada tahap praproduksi. Tahap produksi lebih kepada proses shooting atau proses perekaman gambar video. Pada tahap produksi ini, ada beberapa hal penting yang harus menjadi catatan pekerjaan yang diantaranya sebagai berikut.

- Penyutradaraan

- Penggunaan kamera

- Pencahayaan

- Komposisi

- Catatan perekaman gambar

c. Tahap pascaproduksi
Tahap pascaprosuksi adalah tahap dilakukannya penyelesaian akhir produksi video pendek yang dibuat. Proses penyelesaian ini dilakukan secara menyeluruh dari rangkaian kegiatan pada tahap produksi (shooting). Pada tahap pascaproduksi, hal utama yang dilakukan adalah pengeditan gambar video, penambahan teks, grafik, animasi, special effect, penambahan musik latar, efek suara (sound effect), dan audio dubbing.

Pada tahap pascaproduksi ini pula, proses editing terbagi dalam offline editing dan online editing. Pada offline editing, hal-hal yang dilakukan meliputi capturing dan editing. Sementara itu, hal utama yang dilakukan pada online editing, yaitu compositing, motion graphic, visual effect, sound effect, dan titling.

Pengemasan hasil produksi video pendek dapat berupa CD/DVD, flashdisk, ataupun link ke situs tertentu untuk memublikasikan hasil produksi.

0 Response to "Modul Multimedia. TPAV. Alur Proses Pembuatan Video Pendek"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel