Modul PKK Multimedia. Perencanaan Produksi


Continue..

5. Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi merupakan perencanaan tentang produk apa dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan dalam satu periode yang akan datang. Perencanaan produksi merupakan bagian dari perencanaan operasional di dalam perusahaan. Dalam penyusunan perencanaan produksi, hal yang perlu dipertimbangkan adalah adanya optimasi produksi sehingga akan dapat dicapai tingkat biaya yang paling rendah untuk pelaksanaan proses produksi tersebut.

Selain adanya optimasi produksi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan produksi.

a. Hal-hal yang terdapat dalam perencanaan produksi
Hasil dari perencanaan produksi adalah sebuah rencana produksi yang merupakan factor penting bagi keberlangsungan suatu perusahaan. Meliputi hal-hal sebagai berikut.
1) Mempersiapkan rencana produksi mulai dari tingkat agregat untuk seluruh pabrik yang      meliputi perkiraan permintaan pasar dan proyeksi penjualan.
2) Membuat jadwal penyelesaian setiap produk yang diproduksi.
3) Merencanakan produksi dan pengadaan komponen yang dibutuhkan dari luar (bough-out items) dan bahan baku.
4) Menjadwalkan proses operasi setiap order pada stasiun kerja terkait.
5) Menyampaikan jadwal penyelesaian setiap order kepada para pemesan.


b. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan produksi
Sebelum menetapkan langkah-langkah perencanaan produksi, setiap perusahaan dalam hal ini manajer produksi selayaknya mempertimbangkan hal-hal yang berkenaan dengan perencanaan produksi. Hal-hal tersebut antara lain.
1) Jumlah kebutuhan produksi per produk selama periode tertentu.
2) Kebijakan ketersediaan terhadap jumlah persediaan bahan baku/penolong, bahan setengah jadi, dan barang jadi.
3) Kebijakan kapasitas mesin atau kapasitas produk.
4) Tersedianya fasilitas produksi, seandainya terjadi penambahan atau pengurangan kapasitas produksi.
5) Tersedianya bahan baku dan bahan penolong serta tenaga kerja.
6) Jumlah produksi yang ekonomis.
7) Jadwal produksi dalam satu periode anggaran tertentu.
8) Skala produksi dan karakteristik proses produksi.
9) Dampak dari lamanya proses produksi.

Setiap wirausaha atau manajer produksi suatu perusahaan melakukan langkah-langkah perencanaan produksi, sebagai berikut.
1) Penelitian dan pengembangan produk.
2) Mencari gagasan dan seleksi produk.
3) Menetapkan skala produksi.


c. Jenis-jenis perencanaan produksi
Perencanaan produksi juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang diramalkan atau dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin, dan peralatan lainnya.

Perencanaan produksi yang terdapat dalam suatu perusahaan dapat dibedakan menurut jangka waktu yang tercakup, yaitu:
1) Perencanaan produksi jangka pendek (perencanaan operasional)
Perencanaan produksi jangka pendek adalah penentuan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam jangka waktu satu tahun mendatang atau kurang, dengan tujuan untuk mengatur penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan dan fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan pabrik.

2) Perencanaan produksi jangka panjang
Perencanaan produksi jangka panjang adalah penentuan tingkat kegiatan produksi lebih dari satu tahun, biasanya sampai dengan lima tahun mendatang, dengan tujuan untuk mengatur pertambahan kapasitas peralatan atau mesin-mesin, ekspansi pabrik, dan pengembangan produk (product development).


d. Fungsi dan tujuan perencanaan produksi 
Secara umum, fungsi dan tujuan perencanaan produksi adalah merencanakan dan mengendalikan aliran material ke dalam, di dalam, dan keluar pabrik, sehingga posisi keuntungan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai. Adapun fungsi perencanaan produksi, sebagai berikut.
1) Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategi perusahaan.
2) Sebagai alat ukur performasi proses perencanaan produksi.
3) Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
4) Memonitor hasil produksi actual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
5) Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana strategis.
6) Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi.

Sedangkan tujuan dari perencanaan produksi, antara lain:
1) Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu.
2) Menetapkan jumlah saat pemesanan bahan baku serta komponen secara ekonomis dan terpadu
3) Menetapkan keseimbangan antara tingkat kebutuhan produksi, teknik pemenuhan pesanan, serta memonitor tingkat persediaan produk jadi setiap saat. Membandingkannya dengan rencana persediaan dan melakukan revisi atas rencana produksi pada saat yang ditentukan.
4) Membuat jadwal produksi, penugasan, pembebanan mesin, dan tenaga kerja yang terperinci sesuai dengan ketersediaan kapasitas dan fluktuasi permintaan pada suatu periode.


e. Faktor-faktor yang menjadi dasar penilaian kinerja usaha dalam perencanaan produksi
Terdapat faktor-faktor yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, sebagai berikut.
1) Kualitas produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan memengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.

2) Biaya produk
biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur dari produk. biaya produk menentukan besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.

3) Waktu pengembangan produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi, menunjukan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.

4) Biaya pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

5) Kapabilitas pengembangan
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis di masa yang akan datang.


f. Proses perencanaan produk
Rencana produk mengidentifikasi portofolio produk-produk yang dikembangkan dan waktu pengenalan pasar. Proses perencanaan mempertimbangkan peluang-peluang pengembangan produk, yang diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan bagian pemasaran, penelitian, pelanggan, tim pengembangan produk dan analisis keunggulan para pesaing. Rencana produk harus diperbaharui secara berkala agar dapat mengakomodasi perubahan dan perkembangan yang ada.

Adapun tahap-tahap dalam perencanaan produk, sebagai berikut.
1) Mengidentifikasi peluang
Peluang-peluang melibatkan beberapa dari empat tipe proyek pengembangan produk, yaitu:
a) Produk baru
b) Turunan dari produk yang sudah ada
c) Perbaikan produk yang sudah ada
d) Produk yang pada dasarnya baru

Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara, seebagai berikut.
a) Keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada
b) Analis keunggulan dan kelemahan produk pesaing
c) Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis
d) Pertimbangan implikasi terhadap adanya kecenderungan dalam gaya hidup, demografi, dan teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-peluang ketegori produk baru.

2) Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek
Empat perspektif dasar yang bergunadalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang-peluang bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada, sebagai berikut.
a) Strategi bersaing
b) Segmentasi pasar
c) Perkembangan teknologi
d) Perencanaan platform produk
e) Evaluasi peluang produk baru secara fundamental

3) Pengalokasian sumber daya dan perencanaan waktu
Pengelolaan sumber daya yang berupa perencanaan agregat dari setiap sumber daya akan membantu perusahaan dalam penggunaan sumber daya secara efisien dengan mengambil proyek-proyek yang beralasan untuk diselesaikan berdasarkan sumber yang dianggarkan.

Adapun penentuan waktu dan urutan proyek harus mempertimbangkan factor-faktor, sebagai berikut.
a) Penentuan waktu pengenalan produk
b) Kesiapan teknologi
c) Kesiapan pasar
d) Persaingan dalam penawaran produk

4) Penyelesaian perancangan proyek pendahuluan
a) Pernyataan misi
- Uraian produk ringkas, mencakup manfaat produk utama untuk peelanggan namun menghindari penggunaan konsep produk secara spesifik
- Sasaran utama bisnis, mencakup waktu, biaya, dan kualitas
- Pasar target untuk produk, mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan
- Asumsi dan batasa, untuk mengarahkan usaha pengembangan
- Stakeholder, untuk menjamin bahwa banyak permasalahan pengembangan dditunjukan untuk mendaftar secara eksplisit seluruh stakeholder dari produk

b) Asumsi dan batasan
- Manufaktur, yang perlu diperhatikan yaitu kemampuan, kapasitas, dan batasan operasional manufaktur
- Pelayanan, pelayanan pelanggan dan pendapatan pelayanan sangat menentukan keberhasilan perusahaan, sehingga perusahaan perlu menyatakan sasaran strategis untuk tingkat-tingkat kualitas pelayanan
- Lingkungan, sasaranya adalah bahwa seluruh komponen akan dimanufaktur kembali atau didaur ulang atau keduanya, sehingga tidak ada komponen yang dibuang pelanggan
- Penentuan staf dan kegiatan perencanaan proyek pendahuluan lain

5) Merefleksikan hasil dengan proses
Langkah terakhir dari perencanaan dan proses strategi, tim seharusnya menanyakan beberapa pertanyaan untuk memperkirakan kualitas hasil dan proses. Karena pernyataan misi merupakan pegangan untuk tim pengembangan, suatu reality check harus dilakukan sebelum melalui proses pengembangan. Langkah awal ini merupakan waktu untuk perbaikan.


g. Karakteristik perencanaan produksi
Agar perusahaan lebih fokus terhadap seluruh tingkat produksi, maka perencanaan produksi dapat diklasifikasikan dalam kelompok produk atau famili (agregat). Mengingat satuan unit yang dipakai dalam perencanaan produksi sangat bervariasi, bergantung dari jenis ukuran produk, seperti ton, liter, kubik, jam mesin, atau jam orang. Jika satuan unit sudah ditetapkan, maka factor konversi harus ditetapkan sebagai alat komunikasi dengan departemen lainnya (seperti departemen pemasaran dan akuntansi). Selanjutnya, satuan unit harus dikonversikan dalam bentuk satuan rupiah. Disamping itu, satuan unit juga sangat diperlukan untuk menerjemahkan perencanaan produksi ke jadwal induk produksi.


h. Langkah-langkah perencanaan produksi
1) Mencari gagasan, gagasan ini dapat berasal dari pasar/konsumen, teknologi yang ada atau digunakan dan dari pihak ketiga atau para ahli.

2) Seleksi produk, yaitu tahapan untuk memilih gagasan-gagasan yang masuk atau yang terbaik berkaitan dengan pengembangan produk, sehingga gagasan yang dimanfaatkan adalah gagasan-gagasan yang tidak akan mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian.

3) Desain produk pendahuluan, meliputi: penentuan bentuk serta fungsi produk baru yang akan diproduksi, pemilihan bahan yang akan digunakan, dan kesempatan diversifikasi (menambah atau memperbanyak jenis produk yang akan dihasilkan).


i. Menetapkan skala produksi 
Adapun tahapan-tahapan pada penetapan skala proses produksi dan jasa, yaitu sebagai berikut.
a. Routing
Routing adalah menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir. Di dalam menentukan urutan-urutannya, harus sudah termasuk penyusunan alat-alat yang akan dipergunakan.
b. Scheduling
Scheduling adalah menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi yang disenergikan sebagai suatu kesatuan. Dari scheduling, nantinya akan dapat diketahui dan diawasi penggunaan waktu pada setiap saat pemrosesan produksi, sesuai dengan urutan-urutannya.
c. Dispatching
Dispatching adalah menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan di dalam routing dan scheduling.
d. Follow-up
Follow-up adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses produksi.

0 Response to "Modul PKK Multimedia. Perencanaan Produksi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel