Dhuha, Pintu dan Kuncinya Rezeki


Jika kita sudah mengetahui kunci untuk membuka rezeki, tinggal bagaimana caranya untuk menggunakan kunci tersebut. Katakanlah bahwa kunci yang dimaksud adalah usaha lahir (aktivitas kerja) kemudian pintu yang dimaksud adalah spiritual pelaksanaan sholat Dhuha. Maka tinggal bagaimana cara pelaksanaanya dan cara dalam mencarinya agar kunci dan pintu rezeki itu benar-benar terbuka. Tidak lain hanya dengan keoptimisan diri dalam berusaha dan kesungguhan meminta dalam berdoa.

Hal ini sesuai dengan apa yang ditegaskan dalam hadits Rosulullah saw:

Sholat Dhuha itu mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada yang memelihara sholat kecuali hanya orang-orang yang bertaubat. (HR. Tirmidzi)

Disini semakin jelas bahwasannya bagi siapa yang mau menjalankan sholat Dhuha baginya akan diberikan kemuliaan rezeki dan dijauhkan dari kemiskinan.

Adapun waktu pelaksanaan sholat Dhuha dalam beberapa kitab dijelaskan, diantaranya; sholat Dhuha yakni sholat yang dikerjakan pada waktu Dhuha, yaitu waktu antara naiknya matahari setinggi tombak, kira-kira jam menunjukan pukul 07.00 wib sampai pada masuknya waktu Dzuhur, kira-kira jam 11.30 wib. Hukum sholat Dhuha adalah sunah dan jumlah rokaatnya sedikitnya dua rokaat hingga sampai duabelas rokaat. Dengan demikian sholat sunah Dhuha dapat dikerjakan dua rokaat, empat rokaat, delapan rokaat, hingga pada duabelas rokaat.

Berikut adalah niat sholat sunah Dhuha;





"Aku Niat Sholat Sunah Dhuha Dua Rokaat. Karena Allah Ta'ala, Allahu Akbar."


Adapun doa yang dianjurkan setelah selesai melaksanakan sholat Dhuha. Doa itu berbunyi;

Allaahuumma innadh Dhuhaa’a Dhuhaa’uka, Wal bahaa’a bahaa’uka, Wal jamaala jamaaluka, Wal quwwata quwwatuka, Wal qudrota qudrotuka, Wal ‘ishmata ‘ishmatuka..

Allaahumma inkaana rizqii fis samaa’i fa anzilhu, Wa inkaana fil rdhi fa akhrijhu, Wa inkaana mu’siron fa yassirhu, Wa inkaan haraaman fa thabbirhu, Wa inkaana ba’iidan fa qorribhu..

Bihaqqi Dhuhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, Aatinii maa aataita ibaadakash shaalihiina.”


Yang artinya;

Wahai Allah !, Sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha Engkau, Kebagusan adalah kebagusan Engkau, Kekuatan adalah kekuatan Engkau, Kekuasaan adalah kekuasaan Engkau, Perlindungan adalah perlindungan Engkau..

Wahai Allah !, Jika rezekiku ada di langit maka turunkanlah, Jika di dalam bumi maka keluarkanlah, Jika sulit maka permudahlah, Jika haram maka sucikanlah, Jika jauh maka dekatkanlah..

Berkat kebenaran waktu Dhuha Engkau, keindahan Engkau, kebagusan Engkau, kekuatan Engkau dan kekuasaan Engkau, berikanlah aku apa saja yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba Engkau yang shaleh.”


Demikian doa pasrah dan harapan akan kemudahan rezeki, keluasan rezeki dan kesucian rezeki yang didapat dari aktifitas pencariannya dan diucapkan setelah selesai menjalankan sholat Dhuha.

Karena rezeki itu bagian dari rahasia Allah yang harus dicari melalui pintu dan kunci yang tepat. Kunci itu diantaranya adalah sholat Dhuha dan juga berusaha (sebagai pintu) yang bisa mengungkap tirai rahasia tersebut. (acr)

0 Response to "Dhuha, Pintu dan Kuncinya Rezeki"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel