Multimedia, Pencahayaan di Bawah Air


Cahaya matahari adalah kebutuhan utama hampir seluruh ekosistem di Bumi. Matahari mencerahkan hari kita baik secara harfiah maupun kiasan. Cahaya matahari juga membuat unsur seni dan sains dalam dunia fotografi menjadi nyata, termasuk dalam fotografi bawah air. Sebagian besar pengambilan gambar di bawah permukaan air dilakukan dengan bantuan sinar matahari (daylight). Hal yang perlu di ketahui, air menyerap sekitar 25 persen.

Menurut penelitian, air mempunyai beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
1. Air sebagai penyerap sinar, karena air berfungsi sebagai filter meloloskan air yang kebiru-biruan, tetapi menyerap sinar yang berwarna merah (gambar hasil rekaman menjadi blueish).
2. Air sebagai pengurai sinar, karena air berfungsi sebagai prisma yang menguraikan sinar putih menjadi warna spectrum pelangi.
3. Air sebagai reflector, karena air berfungsi pula sebagai pemantul sinar.
4. Air sebagai penghalang sinar, karena air mengandung gelembung-gelembung udara, plankton dan partikel mikro organisme lainnya, sehingga intensitas cahaya akan terkurangi, demikian juga kontras serta warna akan meredup.

Jika harus membawa peralatan tata cahaya, khususnya jika sinar matahari tidak bisa membantu exposure, maka penempatan atau blocking lampu harus diperhatikan. Penempatan lampu sebaiknya menyerong 4o derajat sampai 90 derajat terhadap obyek guna menghindari refleksi atau pantulan sinar kembali ke lensa kamera.

Untuk mendapatkan sejumlah warna, pada area berpasir yang dangkal dan airnya tampak biru pucat akibat sinar matahari, dapat menggunakan lampu kilat pada intensitas rendah, tentu dengan beberapa penjelasan berikut.

1. Penerangan; cahaya dari lampu kilat hanya dapat membantu menangkap sebagian warna dalam bidikan. Untuk memastikan bahwa warna-warni yang terlihat secara kasat mata direproduksi seakurat mungkin dan memanfaatkan cahaya langsung dari sinar matahari.

2. Lokasi pemotretan; sebagian area berpasir bawah air memantlkan cahaya dengan begitu baik sehingga membuat lokasi pemotretan lebih cerah daripada di darat. Lokasi seperti ini dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam mereproduksi rona biru dalam pengambilan gambarh bawah air.

3. Fungsi pemotretan menggunakan picture style; hal ini untuk membuat warna tampak lebih jelas mengekspresikan warna birunya laut. Warna biru yang lebih cerah dan menghasilkan kontras yang lebih baik. Ikan dan batu karang terlihat lebih tiga dimensi, dan ikannya menonjol lebih baik di dalam air.

4. Perlengkapan; menggunakan lampu kilat untuk membuat subjek tampak lebih tiga dimensi. Misalnya mahluk besar seperti hiu paus dan lumba-lumba biasanya difoto dengan menggunakan cahaya matahari saja. Namun pada kondisi air yang lebih dalam, hal ini membaut foto tampak datar. Untuk membuat subjek seperti ikan dan karang agar terlihat lebih tida dimensi, gunakan lampu kilat. Penggunaan lampu kilat dengan intensitas lebih rendah, akan menghasilkan warna asli.

0 Response to "Multimedia, Pencahayaan di Bawah Air"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel