Prospek Bisnis Aplikasi "Game" Mobile




Peluang bagi para developer pemula mendapatkan pendapatan yang cukup besar dari aplikasi yang besar terbuka lebar. Demikian juga bagi para kreator game. Resepnya, perencanaan bisnisnya mesti diakukan secara matang.

“Kalau perencanaannya matang, bukan hal sulit mendapatkan uang dari aplikasi yang diciptakan,” kata CEO GITS Indonesia Ibnu Sina Wardy dalam kegiatan Annual 8th Maranatha Information Technology Creativity & Challenge (MITTC-8) di Gedung Graha Widya Maranatha, Universitas Kristen Maranatha (UKM), jalan Surya Sumantri.

Dikatakan Ibnu, saat ini perkembangan aplikasi gratis paling pesat. Tahun ini, jumlah aplikasi gratis 94,5%. Ibnu menyebutkan kenaikannya 0,5-1% tiap tahun.

Menurut Ibnu, peluang terbesar mendapatkan uang dari aplikasi adalah dengan fokus membuat aplikasi mobile android. Selama 3 tahun fokus di pengembangan mobile, Ibnu mengaku perusahaannya telah menghasilkan sekitar 100 aplikasi. Bahkan unuk aplikasi yang telah diunduh hingga 1 juta kali, akan mendapatkan penghasilan perhari sekitar 90 dolar AS.

Namun, menciptakan aplikasi yang diunduh hingga 1 juta kali, kata Ibnu, tidaklah mudah. Seperti merancang bisnis, membuat dan memasarkan aplikasi juga harus menerapkan strategi bisnis. “Peluang mendapatkan penghasilan dari aplikasi sangat besar karena semua orang kini memakai ponsel pintar,” ujarnya.

Ibnu membocorkan strateginya ketika membuat aplikasi. Paling awal, mencari ide yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari. Kemudian memilih model bisnis dan permodalannya. Setelah membuat aplikasinya, dipikirkan pula tempat penyimpanan aplikasi, tambahan pendapatan, diujicobakan, dan pemasaran. Yang terpenting, kata Ibnu, merancang aplikasi untuk pengguna global.

Demikian pula di industri game, kreator dari indonesia juga sudah banyak berkiprah mulai dari skala menengah sampai dengan keatas. Co Founder Agate Studio Aditia Dwiperdana mengatakan, merancang game juga menggunakan strategi yang sama dengan merancang aplikasi. “Kalau di Agate Studio, kami memanfaatkan tim yang banyak untuk membuat game lebih banyak,” ujarnya.

Membuat game dikatakan Aditia, tidak hanya melibatkan progammer, diperlukan juga kemampuan ilustrator untuk menciptakan gambar-gambar yang bergerak. Semakin menarik dan tampak nyata ilustrasi, pengunduh game semakin banyak.

Dosen Teknik Informatika UKM Diana Trivena menyebutkan, di SMA, ketertarikan siswa akan teknologi informatika sudah tampak. Oleh karena itu, ia tidak heran dengan kemampuan logika mereka yang sudah banyak. “Di SMA, sudah banyak yang menyediakan sarana mengenal logika program,” ujarnya.

Kemampuan mereka itu tampak dari sejumlah kompetisi yang digelar. Dalam kegiatan MITCC yang rutin itu, ada sejumlah kompetisi yang diikuti peserta seperti Amazing Race, Moonsoon SIM Game (simulasi bisnis), dan lomba swafoto. (Sumber: Pikiran Rakyat – November 2015)

0 Response to "Prospek Bisnis Aplikasi "Game" Mobile"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel