Modul PKK Multimedia. Perencanaan Produksi Massal



1. Pengertian Produksi

Untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam, manusia memerlukan barang dan jasa. Suatu kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa disebut produksi. Setiap kegiatan produksi menghasilkan output/produk berupa barang atau jasa. Produk yang dimaksud adalah barang, sebagaimana halnya jasa yang merupakan hasil dari kegiatan produksi.

Pengertian produksi oleh para ahli, sebagai berikut:

a. Reksohadiprojo dan Gitosudarmo
Produksi adalah penciptaan atau penambah faedah bentuk, waktu, dan tempat atas factor-faktor produksi.

b. Drs. Mohamad Hatta
Produksi adalah segala pekerjaan yang menimbulkan guna, memperbesar guna yang ada dan membagikan guna itu diantara orang banyak.

c. Drs. Eko Harsono
Produksi adalah setiap usaha manusia/kegiatan yang membawa benda ke dalam suatu keadaan sehingga dapat dipergunakan untuk kebutuhan manusia dengan lebih baik.

d. Assauri
Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang dan jasa.

e. Magfuri
Produksi adalah mengubah barang agar mempunyai kegunaann untuk memenuhi kebutuhan manusia. Produksi merupakan segala kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna atas suatu benda yang ditunjukan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran.

f. Harsono
Produksi adalah setiap usaha manusia atau kegiatan yang membawa benda ke dalam suatu keadaan sehingga dapat dipergunakan untuk kebutuhan manusia dengan lebih baik.

Pengertian produksi secara luas adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan yang dapat menimbulkan kegunaan dari suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan orang banyak.


2. Perubahan Manfaat Produk atau Jasa

Barang dan jasa yang diproduksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan produksi membutuhkan factor-faktor produksi seperti sumber alam, tenaga kerja, modal, dan teknologi. Adapun perubahan manfaat dari sebuah produk, sebagai berikut.

a. Manfaat bentuk (f
orm utility)
Seorang wirausahawan membuka usaha pengolahan limbah plastik menjadi berbagai pot bunga plastic, mengolah sampah rumah tangga menjadi makanan ternak, mengolah singkong menjadi kripik, dan sebagainya. Kegiatan yang dilakukan wirausahawan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan bentuk barang yang memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan.

b. Manfaat tempat (place utility)
Seorang wirausahawan membuka usaha penjualan batu-batu kali di daerah perkotaan, yang diambil dari sungai di desa atau seorang petani membawa hasil kebun kelapanya untuk dijual ke pasar di kota.

c. Manfaat waktu (time utility)
Seorang wirausahawan melakukan kegiatan menyimpan sebagian padi hasil panennya untuk dijual atau dimanfaatkan pada musim paceklik.


3. Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah suatu proses secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan. Manajemen produksi merupakan kegiatan manajemen yang berhubungan dengan pembuatan barang dan jasa.

Manajemen produksi merupakan alat untuk mengelola secara optimal faktor-faktor seperti bahan baku, tenaga kerja/manusia, dan mesin/peralatan yang dimiliki perusahaan. Manajemen produksi merupakan proses pencapaian dan pemanfaatan sumber daya yang ada, guna memproduksi atau menghasilkan barang atau jasa yang berguna untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

Adapun fungsi manajemen produksi, sebagai berikut. 

a. Pada fungsi perencanaan, mencakup penentuan peranan dari kegiatan produksi termasuk perencanaan produk, perencanaan fasilitas, dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.

b. Pada fungsi pengorganisasian, mencakup penentuan struktur organisasi dan kebutuhan sumber daya yang diperlukan di bagian produksi untuk mencapai tujuan operasi serta mengatur wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam pelaksanaannya.

c. Pada fungsi penggerakan, mencakup kegiatan memotivasi karyawan bagian produksi untuk melaksanakan tugasnya.

d. Pada fungsi control, mencakup kegiatan mengembangkan standar kualitas, standar waktu kerja, dan standar hasil kerja pada bagian produksi.


4. Sistem Produksi

Pengertian sistem adalah suatu gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling menunjang untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan pengertian dari produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang/jasa, untuk kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor produksi. Dengan demikian yang dimaksud dengan sistem produksi adalah gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan.

Perencanaan jangka panjang mengenai produksi harus dilakukan atas dasar rencana pemasaran, tersedianya material, karyawan, dan dana dalam jangka panjang pula. Dengan demikian, sistem produksi bertugas untuk melakukan siklus aktivitas-aktivitas, sebagai berikut.

a. Merumuskan rencana jangka pendek dan kemudian dilaksanakan.

b. Melakukan pabrikasi produk baru.

c. Monitor hasil-hasil dengan control-kontrol kualitas, kuantitas, dan biaya.

d. Membuat alternative-alternatif sedemikian rupa, sehingga rencana jangka pendek tadi dapat dilaksanakan.

e. Memperbaiki atau mengubah rencana jangka pendek.

f. Meninjau kembali rencana strategis jangka panjang atas dasar hasil-hasil yang dicapai oleh rencana jangka pendek.

Adapun yang termasuk unit-unit atau elemen-elemen di dalam system produksi ini adalah produk perusahaan, lokasi pabrik, letak dari fasilitas yang dipergunakan dalam perusahaan, lingkungan kerja karyawan serta standar produksi yang berlaku dalam perusahaan tersebut.


5. Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi merupakan perencanaan tentang produk apa dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan dalam satu periode yang akan datang. continue..

0 Response to "Modul PKK Multimedia. Perencanaan Produksi Massal"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel